Kabupaten Bogor, Mediasakti.id – DPRD Kota Bogor mengingatkan soal Program Re-routing dan nasib supir, Rabu (3/11/2021).
Biskita Trans Pakuan adalah program kolaborasi antara Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek dengan Pemkot Bogor yang mulai dioperasionalkan hari ini.
Biskita Trans Pakuan yang merupakan transportasi massal di Kota Bogor kini sudah mulai mengaspal.
Transportasi massal ini bukanlah hal yang baru, karena sebelumnya Kota Bogor sudah memiliki Bus Trans Pakuan.
Namun dalam perjalanannya, Bus Trans Pakuan mengalami sengkarut hingga akhirnya berhenti beroperasi.
Pada tahap awal ini, ada 10 unit Biskita yang mengaspal di koridor 5 rute Ciparigi – Stasiun Bogor.
Hadirnya transportasi massal ini tak lepas dari peran Pemerintah Pusat, yakni Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Kementerian Perhubungan yang memberikan subsidi melalui skema BTS atau Buy The Service.
Di awal operasional ini, transportasi yang disebut menggantikan tiga angkot tidak layak pakai menjadi satu bus ini digratiskan bagi penumpang.
Kehadiran Biskita pun mendapat sorotan dari Ketua Komisi III Zaenul Mutaqin yang meminta agar Pemerintah Kota Bogor dan Walikota Bogor Bima Arya mengelola bus baru ini dengan sangat baik.
“Jangan terlelap dalam euforia, perawatan bus harus diperhatikan, terlebih keberadaan bus ini masih full subsidi pemerintah karena gratis. Jangan sampai nanti di akhir tahun malah sudah rusak,” ujar pria yang akrab disapa ZM.
ZM yang juga menjabat sebagai ketua Fraksi PPP DPRD Kota Bogor itu mendukung keberadaan bus dan program Buy The Service (BTS) di Kota Bogor.
Jurnalis : M Bashir & Sulaeman
Terima kasih telah membaca Mediasakti.id Dapatkan Informasi, Inspirasi dan Insight di email kamu.
Daftarkan email