Klapanunggal-Kabupaten Bogor, Mediasakti.id – Kedatangan Brigjen TNI Tatang Subarna pun disambut langsung oleh Komandan Distrik Militer (DANDIM) 0621, Letkol Inf. Sukur Hermanto. Hal ini lakukan untuk melakukan peninjauan langsung ke lokasi TMMD Ke-112, yang berada di Desa Cikahuripan serta Desa Bojong di Kecamatan Klapanunggal, Kamis (30/09/2021).
Selain peninjauan TMMD, Tim Wasev Brigjen TNI Tatang Subarna dapat melihat secara langsung atas kegiatan tersebut, yang mana sudah berjalan selama 14 hari, dan beliau pun cukup bangga serta mengungkapkan bahwa dengan adanya TMMD Ke-112 TNI berkesempatan untuk dapat berbuat, yang mana rumah warga yang tidak layak huni pun dapat kami perbaiki, begitu juga dengan akses jalan pun, yang menghubungkan Desa satu ke Desa lainnya menjadi terbuka, begitulah tuturnya.
Selanjutnya, Tim Wasev Brigjen TNI Tatang Subarna menyampaikan, TMMD adalah program yang sangat luar biasa dan kini sudah berjalan yang Ke 112 tahun. Program ini dulunya dinamai ABRI masuk Desa, saat ini menjadi Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD). Adanya TMMD tiap tahun, dan itupun dilaksanakan berdasarkan permintaan dari warga masyarakat yang kemudian dihimpun, mulai dari tingkat Kecamatan, kemudian tingkat Kabupaten.
Kemudian dilanjutkan, dengan peninjauan stunting yang berada di Puskesmas Desa Bojong, Tim Wasev Brigjen TNI Tatang Subarna pun cukup senang karena semua berjalan tanpa ada kendala serta cukup baik, peninjauan pun didampingi langsung oleh DANDIM 0621/Kab Bogor Letkol Inf Sukur Hermanto, Camat Klapanunggal, Kepala Desa Bojong dan Kepala Desa Cikahuripan.
DANDIM 0621/Kab Bogor, Letkol Inf. Sukur Hermanto mengatakan, syukur alhamdulilah sampai saat ini kita masih diberikan kesehatan, sehingga TMMD dapat berjalan hingga hari ini. Kegiatan TMMD pun sudah berjalan terhitung sejak tanggal 15 September 2021 lalu, sampai saat ini berarti sudah memasuki 14 hari, adapun yang meliputi kegiatan pemerataan jalan dan pelebaran jalan.
“Desa Bojong ini memiliki potensi, sehingga TMMD boleh dapat dilaksanakan, hal lain yang perlu diketahui Desa ini merupakan garis antara Pedesaan dengan Daerah industri. Selain infrastruktur juga, kami akan melakukan kegiatan sosial lainya, salah satunya program rehabilitasi Rutilahu,” begitulah jelasnya DANDIM.
“Dari situlah program ini tercetus, yang kemudian dikomunikasikan di antar bagian terkait menjadi program TMMD, di tiap-tiap Daerah yang memang sudah disiapkan sedemikian rupa. Dari hasil peninjauan apa yang sudah dilaksanakan saat ini, tadinya masalah jalan hanya 4 meter, sekarang ini menjadi 12 meter, sudah pasti akan sangat bermanfaat buat urat nadi ekonomi, sosial, budaya, dan lain sebagainya, yang tentunya berada di wilayah Kabupaten Bogor, terutama di Desa ini,” ungkap Sukur Hermanto.
Menurutnya, infrastruktur jalan merupakan urat nadi yang paling utama. Ia pun menambahkan, pembangunan bisa terjadi manakala urat nadinya itu bagus, nah urat nadinya sebelumnya hanya 4 meter, tidak jelas bentuknya dan kurang bagus. Sekarang ini sudah dapat dilihat dan masyarakat pun bisa merasakan sendiri, bagaimana kualitas jalan yang sudah disentuh oleh program TMMD ini. Mudah-mudahan hal ini dapat bermanfaat dan dapat dipelihara oleh masyarakat itu sendiri.
“Kami juga tinjau Rutilahu salah satunya rumah Nenek Saati (80 tahun), Alhamdulillah beliau masih sehat. Kondisi rumah nenek Saati ini sangat miris. Bahkan tidak pantas untuk dihuni,” tutupnya.
Jurnalis : Jon Piter
Terima kasih telah membaca Mediasakti.id
Dapatkan informasi, inspirasi dan Insight di email kamu.
Daftarkan email