Subang, Mediasakti.id,- Dalam rangka menangkal paham radikalisme, Kepolisian Resor Subang menggelar Fokus Group Discussion (FGD) dengan tema Optimalisasi Da’i Kamtibmas dalam menangkal paham terorisme dan Radikalisme di Wilayah Hukum Polres Subang.
Kegiatan yang digelar di RM Bale Desa Kel. Sukamelang Kec/Kab. Subang Jumat (29/10) ini dibuka oleh Kapolres Subang AKBP Sumarni, diikuti sebanyak 25 orang diantaranya Kasat Binmas Polres Subang, KBO Binmas Polres Subang, Personil Sat Binmas Polres Subang, Ketua Forum Ponpes Kab. Subang, Kepala Baznas Kab. Subang, Ketua Da’i Kamtibmas Polres Subang dan Da’i Kamtibmas Polres Subang.
Kapolres Tanggamus AKBP Sumarni dalam sambutannya berharap melalui kegiatan focus group discussion ini dapat menghasilkan sesuatu yang dapat diterapkan dalam pengelolaan suasana dan kondisi yang bagus dan kondusif, sekaligus penyadaran kepada kita semua bahwa upaya mempertahankan NKRI dilakukan secara terus menerus.
Kapolres juga mengajak untuk menjadikan kegiatan FGD ini sebagai momentum upaya mewariskan nilai patriotisme dan nasionalisme dalam menjaga keutuhan NKRI, serta dapat menggugah kita semua untuk mencegah radikalisme.
“Ancaman terhadap NKRI sesungguhnya bukan saja dalam aspek serangan fisik, melainkan propaganda secara masif yang dilakukan oleh kelompok-kelompok radikalisme dan terorisme. Oleh karena itu, mari kita tingkatkan kewaspadaan,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Kapolres Tanggamus bahwa masyarakat merupakan tulang punggung deteksi dini dalam mencegah radikalisme dan terorisme. “Semoga kegiatan FGD ini dapat berjalan sukses secara substansial dan bukan secara formal saja,” harapnya.
Sementara itu, KH. Maman S. Jamaludin Forum Ponpes Kab. Subang dalam sambutannya mengapresiasi atas diselenggarakannya kegiatan focus group discussion tersebut, mengingat penyebaran paham radikalisme ini sudah sedemikian rupa, terutama melalui social media.
“Ini menjadi penting bagi setiap kita bahwa kita mempunyai tanggung jawab untuk menangkal radikalisme,” katanya.
Lebih lanjut KH. Maman menandaskan bahwa NKRI akan tetap tegak berdiri jika NKRT (Narkoba, Komunisme, Radikalisme dan Terorisme) dapat ditangkal dan dicegah.
“Semoga kita tidak terpancing dengan upaya-upaya pihak tertentu yang berupaya memecah belah NKRI. Kuncinya adalah pertahankan PBNU, yakni Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945,” tutupnya.
Redaksi@03
Terimakasih telah membaca Mediasakti.id
Dapatkan Informasi, Inspiratif dan Insight di email kamu
Daftarkan email